HAK-HAK RASULULLAH
SHALALLAHU ALAIHI WA AALIHI WA SHAHBIHI WA SALAM
ATAS UMATNYA
Soal : Apakah hak-hak Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam yang harus dijalankan oleh umatnya?
Jawab : Hak Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam yang harus dipenuhi oleh umatnya itu merupakan hak-hak besar dan wajib sesudah hak Allah SWT. Di antara hak-hak Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam adalah:
1. Mengikuti sunnahnya, membela agama dan syariatnya. Allah SWT. berfirman:
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعونى يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم
“Katakanlah: Jika kamu (benarhenar) mencintai AHah, ikutilah, aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosadosamu.” (QS. 3, Ali Imran: 31) Dalam hadits disebutkan:
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
قال رسو ل الله صلى الله عليه وسلم المتمسك بسنتي عند فساد أمتي له أجر مائة شهيد
“Orang yang berpegang dengan sunnahku, di saat umatku rusak itu baginya mendapat pahala seratus orang mati syahid.”
قال صلي الله عليه وسلم: من احيا سنتي فقد احياني ومن احياني كان معي في الجنه
Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: “Barangsiapa menghidupkan sunnahku, maka ia benar-benar menghidupkan aku, dan barangsiapa menghidupkam aku, maka ia bersamaku di surga.” (HR. at-Turmudzi)
2. Cinta dan senang kepada beliau secara sepenuhnya, sehingga beliau lebih dicintainya daripada dirinya sendiri, anaknya dan semua makhluk. Demikian juga halnya mencintai keluarga, sahabat-sahabat dan keturunan beliau. Ada beberapa hadits menjadi dalil, antara lain:
قال صلى الله عليه وسلم لايؤمن إحدكم حتى أكون احب إليه من ولده ووالده والناس اجمعين
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: “Tidak beriman salah seorang di antara kamu semua, sehingga aku lebih disukainya daripada anaknya, kedua orang tuanya, dan orangorang seluruhnya.” (Muttafaq ‘alaih)
قال صلى الله عليه وسلم أحبوا الله لما يغذوكم به من نعمه وأحبونى لحب الله وأحبو أهل بيتى لحبى
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: “Cintailah kamu semua kepada Allah, karena Dia memberimu makan dari nikmat-nikmat-Nya, cintailah aku karena cinta Allah dan cintailah ahli baitku karena cinta kepadaku.”(HR Turmudzi)
قال صلى الله عليه وسلم الله الله فى اصحابى لا تتخذو هم غرضا بعض ى فمن أحبهم فبحبى أحبهم ومن أبغضهم فببغضى أبغضهم ومن أذاهم فقد اذانى فقد اذى الله تبارك وتعالى ومن اذاى الله فيوشك ان يأخذ
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: “Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah dalam urusan sahabat-sahabatku. Janganlah kamu semua menjadikan mereka sebagai sasaran sesudahku nanti. Barangsiapa mencintai mereka, maka sebab cintaku aku mencintai mereka. Barangsiapa membenci mereka, maka sebab benciku aku membenci mereka. Barangsiapa menyakiti mereka, maka ia berarti menyakiti aku, dan barangsiapa menyakiti aku, berarti ia menyakiti Allah, dan barangsiapa menyakiti Allah, maka Dia akan menyiksanya.” (HR. Ahmad)
3. Mengagungkan dan menjunjung tinggi beliau. Dasarnya adalah firman Allah SWT.:
يأيها النبي إنا ارسلنا ك شا هدا ومبشرا ونذيرا لتؤمنوا بالله ورسوله وتعزروه وتوقروه
“Sesungguhnya Kami mengutus Kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan RasulNya, menguatkan (agama)-Nya dan membesarkan-Nya.” (QS. 48, al’Fath:89)
Mengagungkan Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bagian dari mengagungkan Allah SWT, sebagaimana taat kepada beliau merupakan taat kepada Allah, dan mencintai beliau merupakan cinta kepadaNya. Allah SWT berfirman:
من يطع الرسول فقد اطاع الله
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah” (QS: 4, an-Nisa’: 80)
ان الذين يبايعونك إنما يبايعون الله
“Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu, sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah.” (QS. 48, al-Fath: 10)
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعونى يحببكم الله
“Katakanlah: Jika lamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi kamu semua.” (QS.3,Ali Imran:31)
Para sahabat r.a. adalah teladan yang paling mulia dalam mencintai dan mengagungkan Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam Imam al-Bukhari dan lainnya dalam kisah al-Hudaibiyyah meriwayatkan: “Sesungguhnya Urwah bin Mas’ud as-Tsaqafi ketika ditugaskan oleh orang-orang Quraisy menghadap Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam melihat secara langsung sikap ta’zhim (mengagungkan) para sahabat kepada beliau. Ketika kembali kepada orangorang Quraisy ia berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, demi Allah, aku sering diutus menghadap kepada kisra dan kaisar juga kepada raja Negus, tapi aku sama sekali tidak pernah melihat seorang raja diagungkan oleh kawan-kawannya, seperti sahabat-sahabat Muhammad mengagungkan kepada beliau. Sesungguhnya Muhammad tidak berdahak kecuali dahaknya jatuh pada telapak tangan salah satu di antara mereka, lalu mengusapkan dahak itu ke wajah dan tangannya. Apabila beliau memerintahkan mereka tentang suatu perkara, maka mereka cepat-cepat melaksanakan. Apabila beliau berwudhu, maka hampir mereka bertengkar karena berebut sisa air wudhunya. Apabila beliau berbicara, mereka diam di hadapannya dan mereka tidak mau mengarahkan pandangan ke arahnya, karena ta’zhim padanya.
- Memperbanyak membaca shalawat dan salam kepada beliau. Karena Allah memerintahkannya sebagaimana dalam firman-Nya:
إن الله وملائكته يصلون على النبي ياايها الذين أمنو صلوا عليه وسلموا تسليما
“Sesungguhnya Allah, dan malaikat-mataikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orangorang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. 33, al-Ahzab: 56)
Di dalam hadits banyak disebutkan anjuran membaca shalawat:
قال صلى الله عليه وسلم من صلي علي صلاة صلى الله عليه عشرا صلوات وحط عنه عشر خطيأت ورفع له عشر درخات
Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: “Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberinya rahmat sebanyak sepuluh dan menghapus sepuluh kesalahannya dan mengangkat derajatnya sampai sepuluh kali.” (HR. Imam Ahmad)
قال صلى الله عليه وسلم اولى الناس بي يوم القيامة أكثرهم على صلاة
Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: “Orang yang paling mulia menurutku di hari kiamat nanti adalah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.”
(HR. Imam Ahmad)
قال صلى الله عليه وسلم إن انجاكم يوم القيامة من أهوالهاوموا طنها أكثرهم علي صلاة
Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling selamat di antara kaum pada hari kiamat nanti dari ketakutan dan keributan hari kiamat adalah siapa di antara kaum yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.“
Demikian atQadhi lyadh menyebutkan dalam kitab asySyifa’.
Sumber : Terjemah Kitab al-Ajwibah al-Ghaliyah Fi ‘Aqidah al -Firqah an-Najiyah
Karya Habib Zain bin Ibrahim bin Smith