Soal : Apa hukum orang yang membenci Imam Ali?
Jawab : Ulama ahli tahqiq berpendapat, membenci Imam Ali dan sahabat-sahabat lainnya jika alasannya karena mereka membantu dan membela Rasulullah Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam dan kegigihannya membela agama Allah, maka hukumnya kafir dan munafiq, berdasarkan hadits Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam:
حب الأنصار ايمان وبغضهم كفر ونفاق
“Mencintai sahabat-sahabat Anshar merupakan iman, sedangkan membenci mereka merupakan kekufuran dan kemunafikan.“
عن علي بن ابى طالب رضي الله عنه والذى فلق الحبة وبرأ النسمة إنه لعهد النبي الأمي الي انه لا يحبنى إلا مؤمن ولا يبغضنى إلا منافق
Dari Ali bin Abi Thalib ra.: Demi Dzat yang membelah biji dan menciptakan manusia, sungguh Nabi yang ummi berwasiat kepadaku, bahwa tidak mencintaiku kecuali orang yang beriman, dan tidak membenciku kecuali orang munafiq.”
Adapun jika tidak menyukai mereka karena alasan lain; yaitu karena persoalan baru yang menyebabkan terjadinya perselisihan, maka pelakunya tidak dapat dihukumi kafir atau munafiq.
Dengan demikian, jelaslah bahwa setiap orang Islam wajib mencintai Imam Ali ra. dan sahabat-sahabat Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam lainnya serta keluarganya yang bersih dengan tidak berlebihan sebagaimana sebagian orang-orang Kaum Rafidhah yang berlebihan dalam mencintai dan mengkultuskannya, sampai-sampai mengangkatnya ke derajat kenabian, bahkan lebih dari itu. Kemudian membuat-buat hadits palsu dan memasukkan hal-hal yang menyebabkan kekufuran ke dalam akidah mereka. Begitu pula lawan-lawannya yang keterlaluan dalam membenci Imam Ali, sehingga melaknatnya di atas mimbar-mimbar. Di dalam hadits Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam disebutkan:
إن النبي صلى الله عليه وسلم قال يا علي إن فيك مثلا من ابن مريم ابغضته اليهود حتى بهتوا امه واحبته النصارى حتى انزلوه المنزلة التى ليس بها
Sesungguhnya Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam bersabda: “Hai Ali, sesungguhnya pada dirimu terdapat kesamaan dengan Putera Maryam la dibenci oleh orang-orang Yahudi, sampai mereka membuat-buat kebohongan untuk ibundanya, dan ia dicintai oleh orang-orang Nasrani, sampai-sampai mereka menempatkannya pada tempat yang tidak semestinya.”
Diriwayatkan pula dari Imam Ali bin Abi Thalib, sesungguhnya ia berkata:
هلك في رجلان حب مفرط ومبغض مفرط
“Dua macam orang menjadi rusak karena saya; yaitu orang yang mencintaiku secara berlebihan dan orang yang membenciku secara keterlaluan.“
Sumber : Tanya Jawab Akidah Ahlussunnah wal Jamaah Karya Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith Al-Alawi Al-Husaini