Mengambil Berkah Dengan Jejak Orang-orang Baik – Bagian 1
Soal : Bolehkah mengambil berkah dan jejak-jejak orang-orang shaleh?
Jawab : Boleh.
Soal : Apa dalilnya?
Jawab : Banyak sekali dalilnya. Sebagian besar di antaranya adalah perbuatan pengambilan berkah oleh para sahabat dan permohonan syafaat mereka dengan jejak-jejak Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam pada wakni beliau masih hidup maupun sesudah meninggal, yang banyak disebutkan dalam hadits dan atsar. Di antaranya adalah:
عن سهل بن سعد رضي الله عنه فى البردة التى استوهبها من النبي صلى الله عليه وسلم فلامه اصحابه على طلبها منه صلى الله عليه وسلم وكان لا بسها فقال: إنما سألته إيها لتكون كفنى. وفى رواية رجوت بركتها حين لبسها النبي صلى الله عليه وسلم لعلى اكفن بها.
Dari Sahal bin Sa’ad r.a. tentang kain yang ia minta dari Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam la dicemooh oleh para sahabat, karena kain itu sedang dipakai oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam Sahal berkata: “ Aku meminta kain itu kepada beliau hanya untuk kain kafanku nanti. Dalam suatu riwayat lain disebutkan: “Saya berharap berkah kain Rasulullah Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam ketika dipakainya, barangkali saya nanti dikafani dengannya.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
إن اسماء بنت أبى بكر الصديق فى حديث قالت فيه هذه جنة رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم فأخرجت الى جبة طيالسية كسروانية قالت فهذه كانت عند عائشة فلما فبضت قبضتها فنحن نغسلها للمرضى فنستشفى بها
Sesungguhnya Asma’ binti Abu Bakar as-Shiddiq, dalam sebuah haditi berkata: “ini adalah jubah Rasulullah Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam” Kemudian ia mengeluarkan sebuah jubah kebesaran kisra, kemudian berkata: “Jubah ini dulu ada pada Aisyah, dan ketika ia wafat, maka aku rawat jubah tersebut.” Kami membasuhnya dan mengambil air bekas basuhan untuk orang-orang yang sakit, kami memohon kesembuhan melalui jubah itu.” (HR. Imam Muslim)
Sumber : Terjemah Kitab al-Ajwibah al-Ghaliyah Fi ‘Aqidah al -Firqah an-Najiyah
Karya Habib Zain bin Ibrahim bin Smith