Ziarah ke kuburan Bagian Ke-1
Soal : Apa hukum ziarah ke kuburan?
Jawab : Ziarah ke kuburan untuk orang laki-laki sunnah hukumnya. Sebelumnya, yaitu pada permulaan Islam ziarah ke kubur memang dilarang. Lalu hukum larangan ini dinasakh dengan sabda Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam dan perbuatannya. Ada beberapa hadits berkaitan dengan ziarah ke kuburan, antara lain:
كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها
“Dulu saya telah melarang kamu semua ziarah ke kuburan, maka (sekarang) berziarahlah ke kuburan.” (HR. Imam Muslim)
كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها فإنها ترق القلب وتدمع العين وتذكر الأخرة
“Dulu saya telah melarang kamu semua ziarah ke kuburan, maka (sekarang) berzarahlah ke kuburan, sebab ziarah kubur itu dapat melunakkan hati, mencucurkan air mata dan mengingatkan akhirat (HR. Imam al -Baihaqi)
عن عائشة رضي الله عنها انه صلى الله عليه وسلم كان يخرج الى البقيع فيقول السلام عليكم دار قوم مؤمنين وانا انسألله بكم لاحكون اللهم اغفر لأهل بقيع الغرقد
Dari Aisyah ra. sesungguhnya Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam biasa keluar menuju Baqi’ (pekuburan Baqi) dan mengucapkan:
السلام عليكم دار قوم مؤمنين وانا إنشأ الله بكم لاحكون اللهم اغفر لأهل بقيع الغرقد
“Semoga kesejahteraan atas kalian kaum mukminin penghuni (kubur), dan saya jika Allah menghendaki akan menyusul kalian. Ya Allah, ampunilah para penghuni Baqi... “
Para ulama’ menjelaskan: Ziarah ke kuburan itu termasuk hal yang biasa dilakukan oleh Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam dan para sahabat beliau juga melakukannya. Semasa beliau belum wafat, Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam juga mengajarkan kepada para sahabatnya tata cara berziarah kubur. Umat Islam bersepakat atas kesunnahan ziarah kubur, untuk mengingat dan mengambil pelajaran. Sampai saat ini ziarah kubur itu tetap berlaku di berbagai daerah, kota dan pedesaan.
Sumber : Tanya Jawab Akidah Ahlussunnah wal Jamaah Karya Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith Al-Alawi Al-Husaini