Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
أفضل الجهاد كلمة حق عند سلطان جائر
Artinya: “Sebaik-baik jihad adalah pengutaraan kalimat kebenaran dihadap pemimpin yang kejam.”
Beliau Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah ditanya tentang siapakah manusia terbaik? Lalu beliau Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab:
أتقاهم للرب , و أوصلهم للرحم , آمرهم بالمعروف و أنهاهم عن المنكر
Artinya: “Adalah yang paling bertakwa kepada Tuhan, yang paling yang menyambung tali kekerabatan, yang paling teguh menyeru kepada perkara ma’ruf dan melarang kemunkaran.“
Kami telah mendengar, bahwasannya Allah swt menyiksa sebuah desa yang berpenghuni delapan belas ribu jiwa yang mana amal perbuataan mereka sebagaimana amalan para nabi, hanya sajamereka tidak pernah marah karena Allah swt. Maka sudah jelasbahwa amar ma’ruf dan nahi munkar tidak ada alasan bagi siapapun, untuk meninggalkan kedua perkara ini dikala mampu mengerjakan
Dan sesungguhnya siapapun yang meremehkannya ataupun menyia-nyiakannya, maka berarti ia menyepelekan hak Allah swt tidak menghormati hak-hak-Nya sebagaimana mestinya. Serta lemah imannya, sedikit rasa takut kepada-Nya, dan malunya kepada Allah swt.
Adapun apabila alasan yang membuatnya mendiamkan hai ini semata-mata karena menginginkan materi duniawi, ketenaran dan harta benda. Dan juga selain itu ia khawatir apabila ia menyuruh atau melarang akan turun pamornya dan ketenarannya dihadapan pendosa dan orang dzalim yang ia suruh atau ia larang, maka besar sekali dosanya. Dan sikapnya ini akan mengundang kemurkaan Tuhannya.
Tetapi apabila alasannya mendiamkan amar ma’ruf dan nahi munkar semata-mata karena ia yakin apabila ia menyuruh atau melarang ia akan mendapat sesuatu yang mengancam keselamatan dirinya atau hartanya, maka dalam hal ini diperbolehkan baginya untuk mendiamkannya.
Jika hal itu kuat, maka kemungkinannya dan ancamannya sangatlah berat tanggungannya Meski demikian, apabila ia tetap mengabaikannya serta ia terus beramar maruf dan nahi munkar, Maka ia akan mendapat pahala ag sangat besar. Selain itu, hal ini membuktikan kecintaannya kepada Allah swt serta mengutamakan-Nya diatas kepentingan pribadi dan juga menunjukkan kesunguhanamembela agama-Nya.
Hal ini sebagaimana firman Allah swt:
و أمر بالمعروف و انه عن المنكر و اصبر على ما أصابك إن ذلك من عزم الأمور .
Artinya: “Dan serulah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Qs Luqman ayat 17).
Betapa mulianya keadaan seorang hamba apabila ia dipukuli atau di penjara atau diejek lantaran ia berupaya menegakkan hak-hak Tuhannya, menyeru kepada ketataan-Nya dan melarang kemaksiatan-Nya.
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 – Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor