Dalam sebuah hadits, beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
((ألآ أنبئكم بخير أعمالكم وأزكاها عند مليككم، وأرفعها في درجاتكم، وخير لكم من إنفاق الذهب والورق، ومن أن تلقوا عدوكم فيضربوا أعناقكم وتضربوا أعناقهم؟)). قالوا: بلى ، قال : ((ذكر الله))
Artinya: “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang sebaik-baik amalan dan yang paling bagus dihadapan Tuhan kalian, lebih mengangkat derajat kalian dan lebih baik bagi kalian daripada menyedekahkan emas dan perak, dan lebih baik daripada kalian bertempur dengan musuhmu lalu mereka menunggal leher kalian dan kalian memenggal leher mereka?’ Mereka menjawab: ‘Tentu saja mau.’ Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: ‘Amalan tersebut adalah berdzikir kepada Allah.”
Dalam hadits yang lainnya, beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
((ما عمل ابن آدم عملا أنجى له من عذاب الله من ذكر الله))
Artinya: “Tiada suatu amalan dikerjakan oleh anak Adam yang lebih menyelamatkan dirinya dari siksa Allah selain berdzikir kepada Allah ‘
Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
(( لذكر الله بالغداة والعشي أفضل من حطم السيوف في سبيل الله تعالى، ومن إعطاء المال سحا))
Artinya: “Sungguh berdzikir kepada Allah di pagi dan petang hari lebih baik daripada mematahkan pedang di jalan Allah dan dibanding memberi harta kekayaan sebanyak-banyaknya.”
Dalam kesempatan yang lainnya, Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
((مثل الذي يذكر الله والذي لا يذكره مثل الحي والميت، ومثل الشجرة الخضراء بين الشجر اليابس. وذاكر الله في الغافلين كالمقاتل بين الفارين))
Artinya: “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak berdzikir seperti orangyang hidup dengan orang mati, seperti pepoluman yang hijau di tengah pepohonan yang kering, orangyang berdzikir kepada Allah di tengah orang-orang yang lalai seperti orang yang tetap berperang ditengah orang-orang yang lari tunggang langgang dari medan perang”
Dan masih banyak lagi riwayat hadits yang menyebutkan anjuran dan keutamaan berdzikir. Apabila disebutkan akan lebih lebar lagi dan tidak ada habisnya.
Dalam hal ini, para ulama berkata: “Sebaik-baik dzikir adalah yang dibaca dengan lisan dan hati secara bersamaan, sedangkan berdzikir dalam hati saja lebih baik daripada berdzikir di lisan saja.”
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 1 – Ahmad Yunus Al Muhdhor