Telah diriwayatkan anjuran untuk membacanya setiap selesai shalat sebanyak sepuluh kali Sedangkan di pagi hari, petang hari dan saat hendak tidur telah diriwayatkan pembacaannya bersama al-Mu’awwidzatain sebanyak tiga kali, hal ini mujarab untuk melindungi diri dari berbagai bencana dan mengabulkan segala hajat
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda mengenai Surat al Fatihah;
((إنها أعظم سورة في القرآن))، و ((أنها السبع المثاني والقرآن العظيم))، و ((أنها أنزلت هي وآية الكرسي وخواتيم سورة البقرة من كنز تحت العرش . و ((أن الفاتحة لما قرئت له))، و ((أنها رقية حق))
Artinya: “la (Surat al-Fatihah) adalah surat paling agung dalam al-Qur’an, sesungguhnya ia Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang mengandung rahasia) dan juga dikenal sebagai al-Qur’an yang paling agung”
Sesungguhnya ia bersama ayat Kursi dan penutup Surat al-Baqarah diturunkan dari perbendaharaan Arasy. Sesungguhnya Surat al-fatihah merupakan pengabul niat apa saja ia dibacakan, dan ia menjadi ruqyah (Pengobatan) yang mujarab.”
Mengenai ayat kursi telah diriwayatkan bahwa :
((أنها : سيدة آي القرآن))، و ((أن من قرأها بعد كل صلاة مكتوبة لم يكن بينه وبين دخول الجنة إلا أن يموت، وأن من قرأها عند النوم لم يقربه شيطان حتى يصبح))
Artinya : “ia adalah pemimpin ayat-ayat al-Qur’an dan barangsiapa yang membacanya setiap selesai shalat fardhu tiada penghalang antara dirinya dengan surga kecuali kematian saja dan barangsiapa yang membacanya ketika hendak tidur, maka setan tidak akan mendekatinya sampai pagi hari.”
Dalam haditsnya yang lain, Baginda Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
((أن من قرأ الآيتين من آخر سورة البقرة في ليلة كفتاه))
Artinya: “Barangsiapa yang membaca satu ayat terakhir dan Surat al-Baqarah di malam hari niscaya keduanya akan melindunginya.”
Dalam riwayat lain. Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
((علموهما نساءكم وأبناءكم فإنهما صلة وقرآن ودعاء…)) الحديث))
Artinya: “Ajarkanlah kedua ayat ini kepada isteri-isteri kalidan anak-anak kalian karena keduanya ialah pujian, bacaan al-Qur’an dan do’a.”
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 1 – Ahmad Yunus Al Muhdhor