Bagi yang rajin beribadah hendaknya tidak meninggalkan puasa tiga hari ini setiap bulannya. Karena Ayyam al-bidh adalah puasa yang sangat ringan tetapi besar pahalanya, cukup bagimu mengenai keutamaannya ia menyamai puasa sepanjang zaman. Bahkan Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah mewasiatkannya kepada sejumlah para sahabat-sahabatnya.
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, yang artinya: “NabiAllah Nuh as telah berpuasa sepanjang masa. Nabi Allah Daud as berpuasa setengah masa, sehari berpuasa dan sehari berbuka. Nabi Allah Ibrahim berpuasa sepanjang masa dan berbuka pula sepanjang masa. Namun kita, berpuasa tiga hari setiap bulannya namun pahalanya setara dengan puasa mereka. Semoga Allah SWT bershalawat kepada mereka semua.”
Menurutku puasa yang paling baik adalah puasa sebagaimana puasa yang dilakukan oleh Nabi Allah Dawud as, yaitu sehari berpuasa dan sehari berhuka. Puasa ini lebih baik dari puasa sepanjang hidup sebagaimana yang diriwayatkan oleh berbagai hadits shahih.
Dalam hal ini, al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra berkata: ‘Puasa Nabi Allah Daud as, lebih berperan dalam melatih diri atau lebih kuat dalam melatihnya ketimbang puasa sepanjang masa.”
Sedangkan puasa Hari Senin dan Hari Kamis setiap minggunya juga besar pahalanya Bahkan Nabi Muhammad .Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam melakukannva. Hal ini sebagaimana sabda beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
هما يومان فيهما الأعمال علي الله فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم
Artinya: “Dalam dua hari ini amal perbuatan ditampilkan kepada Allah, maka aku ingin amalanku dipaparkan sedangkan aku dalam keadaan berpuasa”
Adapun berpuasa di Hari Jumat juga dianjurkan karena Utamaannya, akan tetapi pelaksanaannya sangat dianjurkan agar digabung dengan puasa Hari Kamis atau Hari Sabtu karena diriwayatkan tentang larangan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam untuk mengkhususkannya berpuasa.
Sumber: Nasihat dan wasiat Imam Haddad Jilid 1