Termasuk sunnah yang penting dalam shalat dan sering dilupakan yaitu menyamakan dan meluruskan barisan. Bahkan Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam sendirilah yang memimpin langsung pelurusan shaf ini dan beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menganjurkan akan hal ini. Hal ini sebagaimana yang tercermin dalam sabda beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
لتسون صفوفكم أو ليخالفن الله بين قلوبكم
Artinya: ‘Luruskanlah barisan-barisan kalian atau Allah akan memecah belah antara hati kalian.’
Dalam haditsnya yang lain, beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam juga bersabda:
إني لأرى الشياطين تدخل في خلل الصفوف
Artinya: “Sesungguhnya aku melihat setan menyelinap ke sela-sela shaf kosong.’
Oleh karena itu rapatkanlah shaf dan disunnahkan untuk menyentuhkan bahu satu sama lain dengan barisan yang rapat hingga jangan sampai makmum menjorok ke depan atau ke belakang.
Inilah perkara yang disunnahkan, sebaiknya yang memperhatikan dan menyuruh meluruskan shaf adalah para imam baiat daripada orang lain karena mereka para penolong kebaikan dan ketakwaan dan untuk itulah mereka diperintahkan.
Sebagaimana firman Allah SWT:
وتعاونوا على البر والتقوى ولا تعاونوا على الإثم والعدوان
Artinya: “Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan ketakwaan, dan janganlah kalian tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs. al-Maidah ayat 2).
Oleh karena itu hendaknya engkau segera menuju shaf pertama dan meluruskan barisan semampumu karena hal ini termasuk diantara sunnah-sunnah Rasul Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam yang sudah banyak dilupakan. Barangsiapa yang menghidupkannya ia akan bersama beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam di surga seperti yang telah diterangkan dalam hadits.
Sumber : Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 1