Hadits 161
Muhammad bin Basy-syar mengatakan kepada kami, dari Abu Daud, dari Zuhair (Ibnu Muhammad), dari Abu Ishaq, dari Sa’d bin Iyadh, dari Ibnu Mas’ud ra., ia bertutur: “Dulu Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam sangat gemar dengan daging paha.”
Ibnu Mas’ud melanjutkan, “Beliau pernah diberi racun yang dibubuhkan di daging paha. Beliau tahu bahwa orang Yahudi meracuninya.” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Daud)
Hadits 162
Muhammad bin Basy-syar mengutarakan kepada kami, dari Muslim bin Ibrahim, dari Aban, dari Qatadah, dari Syahr bin Hausyab, dari Abu Ubaidah ra., ia berkata:
“Aku pernah memasakkan daging kambing untuk Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dan beliau sangat menyukai bagian paha. Aku lalu mengambilkan bagian paha itu untuknya. Kemudian beliau berkata, ‘Ambilkan aku palia lagi!’ Aku pun kembali mengambilkan paha daging kambing itu untuknya. Lalu beliau kembali meminta, ‘Ambilkan aku satu paha lagi?’ Aku lantas berkata, ‘Wahai Rasulullah, seekor kambing itu punya paha berapa?[1]‘ Beliau bersabda, ‘Sungguh demi Zat yang jiwaku berada di kekuasaan-Nya, seandainya saja engkau diam dan terus memberiku paha, niscaya aku tidak akan berhenti (memakannya).” (HR. at-Tirmidzi, Ahmad dan ad-Darimi)
————————–
[1] Setiap kambing itu hanya memiliki 2 paha (kaki belakang), padahal Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah memakan keduanya. Jadi pertanyaan di sini dimaksudkan karena merasa terheran dengan apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam.
Sumber : As-Syamaa’il al-Muhammadiyah – Imam At-Thirmidzi