Soal : Apa hukum mencintai Ahlul Bait (keluarga) Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam dalam agama Islam?
Jawab : Orang-orang awam dan khusus semuanya telah mengetahui, bahwa cinta Ahlul Bait Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam dan dzurriyyah (keturunan)nya adalah wajib bagi semua orang Islam. Di dalam ayat-ayat al-Qur’an dan hadits Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam terdapat anjuran mencintai mereka dan perintah kasih sayang kepada mereka.
Soal : Ayat-ayat al-Qur’an mana yang menunjukkan kewajiban mencintai mereka?
Jawab : Ayat al-Qur’an yang menunjukkan kewajiban mencintai mereka adalah:
قل لا اسئلكم عليه اجرا إلا المودة فى القربى
“Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” (QS. 42, asy-Syura: 23)
Imam Ahmad, at-Thabrani dan al-Hakim meriwayatkan:
إنه لما نزلت هذه الآية قالوا يارسول الله من قرابتك هؤلآء الذين وجبت علينا مودتهم؟قال علي وفاطمة وابناهما
“Sesungguhnya ketika ayat ini turun, maka para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, siapakah kerabatmu yang mereka itu harus kami cintai?” Beliau bersabda: “Ali, Fatimah dan kedua puteranya (Hasan dan Husain).”
عن سعيدبن جبير فى قوله تعالى “إلا المودة فى القربى” قال قربى رسول الله صلى الله عليه وسلم
Dari Sa’id bin Jubair, Firman Allah “Kecuali cinta kepada sanak kerabat”, maksudnya adalah kerabat Rasulullah Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam (HR. Imam at-Turmudzi)
عن ابن عباس رضي الله عنهما فى قوله تعالى ومن يقترف حسنة نزد له فيها حسنا قال الحسنة مودة آل محمد
Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata tentang firman Allah: “Dan siapa yang mengerjakan kebaikan, akan Kami tambahkan kepadanya kebaikan pada kebaikannya itu.” la berkata: “Kebaikan di sini maksudnya cinta kepada keluarga Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam”
Soal:Dapatkah disebutkan hadits-hadits yang menunjukkan kewajiban mencintai keluarga Nabi?
Jawab:Hadits yang menunjukkan kewajiban mencintai Ahli Bait (keluarga) Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam sangat banyak, antara lain:
عن العباس بن عبد المطلب ان النبي صلى الله عليه وسلم قال ما بال اقوام إذا جلس اليهم احد من اهل بيتى قطعوا حديثهم، والذى نفسى بيده لا يدخل قلب امرئ الإيمان حتى يحبهم لله ولقرابتى.
Dari al-Abbas bin Abdul Muthallib, sesungguhnya Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam bersabda: “Apa keadaan kaum yang jika salah seorang ahli baitku duduk dekat mereka, maka mereka diam tidak berbicara? Demi Dzat yang jiwaku berada pada kekuasaan-Nya, iman tidak masuk ke hati setiap orang kecuali iman itu membuat mereka cinta kepada Allah dan kepada sanak kerabatku.” (HR. Ibnu Majah)
Sumber : Tanya Jawab Akidah Ahlussunnah wal Jamaah Karya Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith Al-Alawi Al-Husaini