Soal : Apa hukum ruqyah (mantra) untuk menghilangkan penyakit?
Jawab : Para ulama bersepakat membolehkan penggunaan ruqyah (mantra) dengan tiga syarat, yaitu:
- Ruqyah (mantra) terdiri dari kalam Allah, asma-asma Allah dan sifat-sifat-Nya.
- Ruqyah (mantra) berupa bahasa Arab atau bahasa lain yang dapat dimengerti maknanya.
- Keharusan mempercayai, bahwa ruqyah (mantra) tidak dapat memberi pengaruh dengan sendirinya, tetapi karena kekuasaan dan izin Allah.
Soal : Apa dalil dibolehkannya ruqyah tersebut?
Jawab : Dalil dibolehkannya penggunaan ruqyah adalah hadits Nabi Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam:
عن عوف بن مالك قال كنا نرقي في الجاهلية فقلنا يا رسول الله كيف ترى في ذالك؟ فقال إعرضوا علي رقاكم لا بأس بالرقي إذالم يكن فيه شرك
Dari ‘Auf bin Malik ia berkata: “Pada saat kami di zaman Jahiliyyah, kami biasa menggunakan ruqyah (mantra). Kemudian kami bertanya: “Ya Rasulullah, bagaimana pendapat Anda tentang ruqyah?” Beliau bersabda: “Presentasikanlah mantra-mantramu kepadaku. Mantra itu tidak apa-apa sepanjang tidak mengandung kesyirikan “
(HR. Imam Muslim)
Soal : Mantra apakah yang dilarang syariat?
Jawab : Mantra yang dilarang syariat adalah semua mantra yang tidak dimengerti maknanya atau yang bukan yang berbahasa Arab, karena dimungkinkan mengandung jenis sihir atau menyebabkan kemusyrikan.
Adapun mantra yang menggunakan kalam Allah atau asma-asma (nama-nama-Nya, maka boleh, bahkan disunnahkan Sebab tidak ada obat yang diturunkan oleh Allah dari langit yang lebih manjur daripada Al Qur’an. Al-Qur’an adalah obat untuk segala penyakit dan penggosok noda-noda dalam hati. Allah Swt. berfirman:
وننزل من القرأن ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين
“Dan Kami turunkan dan al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. 17, al-Isra’ 82)
Rasulullah Shalallahu Alaihi WaAlihi Wa Shahbihi Wasalam bersabda:.
من لم يتشف بالقرأن فلا شفاه الله
“Barangsiapa yang tidak mencari kesembuhan (berobat) dengan alQur’an, maka Allah tidak menyembuhkannya.”
Untukk mengamalkan hadits ini gampang, yaitu paling tidak harus membaca Bismillah setiap akan berobat atau hendak minum obat, dengan keyakinan hanya Allah-lah yang kuasa menyembuhkanya.
Sumber : Tanya Jawab Akidah Ahlussunnah wal Jamaah Karya Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith Al-Alawi Al-Husaini