MUKJIZAT NABI MUHAMMAD
SHALALLAHU ALAIHI WA AALIHI WA SHAHBIHI WA SALAM
Soal : Apa mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam?
Jawab : Mukjizat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam itu banyak, yang paling besar dan terkenal adalah al-Qur’an yang semua makhluk dilemahkan oleh Allah sehingga tidak berdaya menandinginya dan membuat semisalnya meskipun mereka ditantang untuk membuat tandingannya dan mencurahkan segala daya mereka dalam memenuhinya. Allah SWT berfirman:
قل لئن اجتمعت الإنس والجن على أن يأتوا بمثل هذا القرآن لا يأتو ن بمثله ولو كان بعضهم لبعض ظهيرا
“Katakanlah: Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan alQuran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (QS. 17, al-Isra’ 88)
Al-Qur’an adalah mukjizat yang tetap sampai hari kiamat yang petunjuknya tetap eksis, daya melemahkannya masih tetap berlangsung terus, keajaiban-keajaibannya tidak pernah habis terungkap, di dalamnya sarat berita orangorang terdahulu dan orangorang akan datang serta sesuai untuk segala zaman sampai hari kiamatTermasuk mukjizat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam yang jelas adalah terbelahnya rembulan. Peristiwa itu terjadi sebagai jawaban permintaan orangorang kafir Makkah agar beliau memperlihatkan suatu bukti atas kebenaran kenabiannya, berupa terbelahnya rembulan. Beliau berdoa kepada Allah, lalu rembulan terbelah menjadi dua, dan orangorang kafir Makkah itu melihat dengan mata kepala mereka. Beliau bersabda: ”Saksikanlah!” Kemudian orang-orang kafir itu bertanya kepada segenap penduduk: “Apakah mereka melihat melihat terbelahnya bulan itu?” Mereka memberi jawaban bahwa mereka menyaksikannya. Orangorang kafir tersebut berkata: “Muhammad menghipnotis penduduk bumi ini.” Kemudian Allah menurunkan ayat:
اقتربت الساعة وانشق القمر وان يروا آية يعرضوا ويقولوا سحر مستمر
“Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan Dan jika mereka (orangorang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mujizat), mereka berpaling dan berkata: “(ini adalah) sihir yang terus menerus” (QS. 54, alQamar 1-2)
Di antara mukjizat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam yang terkenal adalah pancaran air dari sela jari jemarinya yang mulia yang terjadi berulang kali, antara lain seperti yang diceritakan oleh Imam Bukhari:
عن جابر بن عبدالله رضي الله عنه انه قال : عطش الناس يوم الحديبية ورسول الله صلى الله عليه وسلم بين يديه ركوة يتوضأ عن منها ثم اقبل الناس نحوه فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ما لكم ؟ قالوا : يا رسول الله، ليس عندنا ماء نتوضأ به ونسرب إلا ما في ركوتك فقال فوضع النبي صلى الله عليه وسلم يده فى الركوة فجعل الماء يغور من بين اصابعه كأمثال العيون فشربنا وتوضأنا فقيل لجابر :كم كنتم يومئذ؟ قال :لوكنا مائة الف لكفانا كنا خمسة عشرة مائة
Dari Jabir bin Abdullah r.a. sesungguhnya ia berkata: “Orangorang di saat perang Hudaibiyyah merasakan kehausan sedangkan di tangan beliau ada teko (ceret) yang dipergunakan wudhu, orangorang datang menghadap kepada beliau, dan beliau bertanya: ‘Ada urusan apa?9 Mereka menjawab: Ya Rasulullah, kita tidak memiliki air yang cukup untuk wudhu dan minum kecuali air yang ada di dalam teko Rasulullah itu/ Kemudian beliau meletakkan tangannya di dalam teko dan airpun mulai memancar dari jari jenuirinya seperti mata air, lalu kami minum dan berwudhu. Jabir ditanya: ‘Berapa jumlah kalian waktu itu? la menjawab: Andaikata jumlah kami waktu itu 100.000 orang pasti air itu mencukupi kami, tapi waktu itu kami berjumlah 1.500 orang.’(HR. Imam al-Bukhari)
Termasuk mukjizat terkenal Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam adalah rintihan potongan batang pohon yang dibuat sandaran Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam saat berkhotbah; ketika beliau membuat mimbar dan duduk di atasnya, maka potongan batang pohon tersebut merintih seperti rintihan unta betina pada anaknya. Dalam riwayat lain disebutkan: Batang kayu itu menguak seperti suara sapi, sehingga masjid menjadi bergetar. Kemudian Rasulullah mendekatinya dan menenangkan, lalu batang kayu itu diam. Selanjutnya Rasulullah bersabda: Demi Dzat yang jiwaku di tangan kekuasaan-Nya, apabila aku tidak menenangkannya, maka batang kayu itu akan tetap merintih sampai hari kiamat karena kecewa (sedih) terhadap Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam Sebagian disebutkan dalam hadits riwayat at-urmudzi, Baihaqi dan lainnya.
Sumber : Terjemah Kitab al-Ajwibah al-Ghaliyah Fi ‘Aqidah al -Firqah an-Najiyah
Karya Habib Zain bin Ibrahim bin Smith