Hadits 044
Ahmad bin Mani’ menuturkan kepada kami dari Husyaim, dari Abdul Malik bin Umair, dari Iyad bin Laqith, dari Abu Rimtsah mengabarkan kepadaku, ia berkata,
“Aku pernah menemui Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersama anakku. Kemudian beliau bertanya, ‘Apakah ini (benar) anakmu?’ Aku menjawab, ‘Iya, aku bersaksi ia adalah anakku.’ Lantas beliau bersabda, ‘Tidaklah ia mendapatkan hukuman atas dosamu, dan juga tidaklah engkau mendapatkan hukuman atas dosanya.’ Ia (si anak) berkata (ketika itu), ‘Aku melihat uban Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berwarna merah.'” (HR. at-Tirmidzi, Abu Daud dan an-Nasai)
Abu Isa berkata, hadits ini merupakan hadits yang paling rajih (akurat) dan paling jelas dalam bab ini (mengenai semir Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam). Sebab, beberapa riwayat yang shahih menerangkan bahwa jumlah uban Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak sampai memerlukan disemir. Abu Rimtsah nama aslinya adalah Rifa’ah bin Yatsribi at-Taimi.
Hadits 045
Sofyan bin Waki’ mengatakan kepada kami dari ayahnya, dari Syarik, dari Usman bin Mauhab, ia berkata,
“Abu Hurairah ra. pernah ditanya, ‘Apakah Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah menyemir rambutnya?’ Ia menjawab, ‘Iya!'” (HR. at-Tirmidzi, Bukhari dan Ibnu Majah)
Hadits 046
Ibrahim bin Harun mengutarakan kepada kami dari An-Nadhr bin Zurarah, dari Abu Hanab, dari Iyad bin Laqith, dari al-Jahdamah -istri Bisyr bin al-Khashashiyah, ia berkata,
“Aku pernah melihat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam keluar dari rumah sedang mengibas rambutnya sehabis mandi. Dan di rambutnya masih terdapat bekas daun pacar.”
Atau perawi berkata, “bekas celupan.” (HR. at-Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad)
Hadits 047
Abdullah bin Abdurrahman mengungkapkan kepada kami dari ‘Amr bin ‘Ashim dari Hammad bin Salamah, dari Humaid, dari Anas, ia berkata, “Aku pernah melihat rambut Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam disemir merah.”
Hammad menuturkan bahwa Abdullah bin Muhammad bin ‘Aqil mengabarkan, “Aku pernah melihat (potongan) rambut Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam disemir merah saat berada di tempat Anas bin Malik.” (HR. at-Tirmidzi)
Sumber : As-Syamaa’il al-Muhammadiyah – Imam At-Thirmidzi