Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 25

Ada orang lain, namanya Suwaid Aslam. Dia bercerita, bahwa hal yang menyebabkan hatinya sadar dan istikamah menghadap kepada Allah SWT, ada­lah karena membaca kitab ar-Risalah al-jami’ah karya Habib Ahmad bin Zain al-Habsyi. Mereka tidak pemah bertemu dengan imam tersebut, dan sang imam juga tidak pernah me­letakkan tangan ke dada mereka. Namun, ada pengaruh sirriyah dalam…

Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 24

Kita tahu, jika hal ini telah tertanam dengan kuat, maka akan menjadi kunci pembuka untuk pelaksanaan dakwah dan pemberian pengaruh yang baik. Kita merasa sedih dan berat melihat keterpurukan dan kerusakan umat. Jika kita sangat menyayangkan orang yang enggan masuk Islam dan orang yang terancam abadi berada di neraka setelah ini, lalu bagaimana dengan orang…

Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 23

Memahami keagungan landasan ini, serta me­mahami bahwa hal itu merupakan suatu yang sangat penting, merupakan langkah pertama untuk bisa memberikan pengaruh positif. Pemahaman ini dapat membangkitkan komitmen di dalam hati manusia untuk mengambil peran. Jika hatinya su­dah dipenuhi dengan komitmen ini, maka titik tolaknya adalah rahmat. Hal itu, karena Allah SWT tidak memerintahkan berdakwah melainkan…

Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 22

Jika kita berbicara mengenai pengaruh dalam membangun jati diri manusia, maka kita sedang membangun pengaruh yang baik dan positif. Dan, berdasarkan dua point yang telah kami terangkan di muka, yaitu keyakinan dan kecenderungan, maka pondasi untuk membangun pengaruh ini ada­lah iman dan percaya dengan tujuan Allah SWT menciptakan kita, juga pemahaman bahwa derajat kita di…

Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 21

Sesi Ketiga Hari Ketiga, Ahad (8 Jum. Tsani 1433) PUJI bagi Allah SWT yang telah memberi pertolongan kepada orang-orang yang mengemban amanah. Jika jujur dan ikhlas dalam menunaikan amanah, serta berkomitmen untuk melakukannya dengan dengan baik, maka Allah SWT pasti menambah pertolongan dan taufiq-Nya. Kami memohon kepada Allah SWT agar mencurahkan rahmat dan salam kepada…

Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 20

Kelima, muraqabah kepada Allah SWT  (merasa seperti melihat Allah SWT, dan selalu merasa diawasi Allah SWT). Hal ini mengantarkan pada musyahadah Ini ju­ga merupakan akar dari ihsan seperti yang dijelas­kan di dalam Hadis. Dengan menjaga lidah dan tangan, kita mereal­isasikan Islam. Dengan kokohnya sifat amanah, kita merealisasikan iman. Dan, dengan tertancapnya muraqabah, kita merealisasikan ihsan.…

Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 19

ketiga, menjaga lidah: وقل لعبادى يقولوا التى هي احسن Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “Hendaklah mereka  mengucapkan  perkataan yang  lebih baik (benar)…‘”(QSaI-lsra'[17]:53) Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: من كان يؤمن بالله والبوم الاخر فليقل خيرا او ليصمت Barangsiapa beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka hendaknya dia mengucapkan sesuatu yang baik,…

Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 18

5. Kehormatan Akal Budi Mengenai kehormatan akal budi: Karena itulah dilarang mengkonsumsi barang-barang yang dapat memabukkan dan membahayakan akal pikiran. Inilah lima prinsip dasar yang disepakati oleh seluruh syariat bahwa harus dijaga. Ini juga merupa­kan undang-undang ketenteraman dunia bagi orang-orang mukmin. Ini adalah peraturan keamanan global dalam ajaran Islam. Dibangun di atas pengertian yang benar…

Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 17

3. Kehormatan Harta Benda Mengenai kehormatan harta benda: Mengambil kayu seukuran batang siwak tanpa hak yang dibenarkan, bisa menjadi sebab terjerumus ke da­lam azab di hari kiamat,  Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: من ظلم قيد شبر من ارض طوق يوم القيامة من سبعة ارضين  Barangsiapa mengambil sejengkal tanah secara zalim,…

Dakwah Dengan Kasih Sayang Bagian 16

2. Kehormatan Nyawa atau Darah Mengenai prinsip kehormatan nyawa atau darah: Tidak ada maksiat atau dosa yang masih di­perdebatkan mengenai bisanya ditobati atau tidak, selain dosa membunuh seorang mukmin dengan sengaja. Sementara itu, tidak ada perbedaan pen­dapat mengenai bisa diterimanya tobat dari dosa-dosa besar yang lain. Bahkan, dosa paling besar sekalipun, yaitu menyekutukan Allah SWT,…