AWAL PERJALANAN MENINGGALKAN THANJAH Bagian 2

Aku meninggalkan mereka di kota Milyanah untuk melanjutkan perjalanan dengan ditemani beberapa saudagar dari Tunisia di antaranya Haji Mas’ud bin Al-Muntashir, Haji  Muhammad bin Al-Hajar. Kami sampai di kota Al-Jazair dan menetap di luar kota ini selama beberapa hari sampai kedatangan Syaikh Abu Abdullah dan Ibnu Al-Qadhi. Kemudian kami menuju bukit Jabal Zan. Sampailah kami…

MUQADIMAH Bagian 3

Kemudian ia mengarahkan perjalanannya menuju negeri ini, karena ia tahu penguasanya memberikan bantuan tanpa syarat dan tanpa pengecualian. Ia melipat bagian Timur bumi menuju tempat terbit purnamanya di Barat. Ia memilih negeri ini di atas negeri-negeri lain, setelah memilih-milih sekian lama dengan membandingkan berbagai negeri dan penduduknya. Pilihannya ini juga dikarenakan ingin bertemu dengan kelompok…

MUQADIMAH Bagian 2

Akal telah menetapkan, logika dan dalil manqul pun mengakui bahwa kekhalifahan yang mulia, berjihad, bertawakal adalah naungan Allah yang meneduhi manusia, ia adalah tali Allah yang selalu dipegangi. Oleh karena itu, kekhalifahan seperti ini wajib dipatuhi. Kekhalifahan inilah yang membebaskan agama saat ia dijajah, mengembalikan pedang-pedang musuh yang terhunus pada rangkanya, memperbaiki hari-hari yang telah…

MUQADIMAH Bagian 1

Berkata syaikh, fakih, yang alim lagi terpercaya, ahli ibadah, berbakti, duta Allah, sang penziarah, yang memuliakan agama, yang bergantung kepada Allah dalam perjalanannya, Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim bin Al-Lawati Ath-Thanji yang terkenal dengan sebutan Ibnu Bathuthah —Semoga Allah menganugerahkan rahmat, ridha, dan kemuliaan kepadanya-:1 Segala puji hanya milik Allah yang…

PENGANTAR PENERJEMAH

SHALAWAT DAN SALAM semoga selalu diberikan kepada Rasulullah, keluarga dan sahabat-sahabatnya, tidak ada daya dan upaya melainkan pertolongan Allah. Wa ba’du: Buku ini semacam diary (catatan harian) yang mengisahkan perjalanan Ibnu Bathuthah. Dia merekonstruksi ulang pengalaman perjalanannya itu dan mendiktekan kepada Ibnu Juzai untuk ditulis ulang. Karena merupakan bahasa lisan atau bahasa diary, maka wajar…

Mukkadimah Bagian 3

Beberapa hal esensial perlu dipahami, sebelum kita menikmati “jamuan perjalanan” karya Ibnu Bathuthah. Tujuannya agar kita tidak larut dalam cerita-cerita yang boleh jadi sulit dibuktikan kebenarannya; tetapi juga tidak menolak secara penuh. Bagaimanapun ada sisi nilai-nilai hikmah yang bisa dipetik dari Rihlah Ibnu Bathutah. Pertama, karya asli Ibnu Bathuthah, berjudul Tuhfah An Nuzhar fi Gharaibil…

Mukkadimah Bagian 2

Ketika bercerita tentang Masjid Bani Umayyah, di Damaskus. Kata Ibnu Bathutah, masjid itu dibangun oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik bin Marwan. Ia adalah masjid terbaik dari sisi pengerjaan, keindahan dan kesempurnaannya. Saat membangun masjid itu, Khalifah meminta Kaisar Romawi di Konstantinopel untuk mendatangkan para arsitek. Kaisar Romawi pun menjawab permintaan itu dengan mendatangkan 12.000…

Mukkadimah Bagian 1

IBNU BATHUTHAH adalah sebuah ikon sejarah. Nama aslinya Muhammad bin Abdillah bin Muhammad bin Ibrahim Al-Lawati At-Thanji. Dilahirkan di Kota Thanjah (Tangier), Maroko, tahun 1304 M, di masa kekuasaan Dinasti Marin. Nama Ibnu Bathuthah telah dicatat dalam kepustakaan-kepustakaan sejarah dunia, khususnya sejak abad pertengahan sampai zaman modern. Namanya masyhur di mata ilmuwan Muslim, maupun Barat.…