Muqodimah Rumah Tangga Rasulullah Bagian 4

Dari berbagai peristiwa metafisik dan fisik yang dikaruniakan Allah SWT kepada beliau sebagai keistimewaan, orang dapat terjerumus di dalam kekeliruan jika ia melihatnya sepotong-sepotong, yakni tidak se­bagai kesatuan yang utuh. Misalnya, jika orang melihat keistimewaan beliau hanya dari sudut metafisik, ia tentu akan berkesan, bahwa Mu­hammad Rasulullah shalallahu alaihi wa aalihi wa sallam itu bukan…

Muqodimah Rumah Tangga Rasulullah Bagian 1

Pada mulanya riwayat kehidupan para anggota keluarga Rasulul­lah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam hendak kami satukan dengan buku kami yang terdahulu, Siratul-Musthafa. Karena bagaimanapun kehidupan pribadi beliau dalam meng­hadapi rumah tangga dan para anggota keluarganya tidak dapat dipisah­kan dari semua segi kehidupan beliau sebagai Nabi dan Rasul, atau sebagai manusia agung. Semua…

RASULULLAH TENTANG SYAIR Bagian 3

Hadits 237 Ishaq bin Manshur mengatakan kepada kami dari Abdurrazzaq, dari Ja’far bin Sulaiman, dari Tsabit, dari Anas bin Malik ra., ia berkata. “Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pemah memasuki kota Mekkah untuk melakukan umrah qadha’. Ibnu Rawahah (saat itu) sedang berjalan di depan beliau seraya bersyair: “Biarkan orang-orang kafir itu…

RASULULLAH TENTANG SYAIR Bagian 2

Hadits 235 Muhammad bin al-Mutsanna meriwayatkan kepada kami dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah, dari al-Aswad bin Qais, dari Jundub bin Sofyan al-Bajali, ia berkata, “Pernah ada sebuah batu yang mengenai jari Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam hingga berdarah. Beliau lalu bersyair: “Engkau cuma sebuah jari yang berdar­ah, dan (luka) itu…

RASULULLAH TENTANG SYAIR Bagian 1

Hadits 233 Ali bin Hujr mengutarakan kepada kami dari Syarik, dari al-Miqdam bin Syuraih, dari ayahnya, dari Aisyah ra., “Telah ditanyakan kepadanya (Aisyah ra.), ‘Apakah Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah memberi contoh lantunan syair?’ Ia menjawab, ‘Pernah, dengan syair Ibnu Rawahah, dan juga syair orang lain. Kata beliau (syair itu):…

Canda Rasulullah Bagian 3

Hadits 232 “Abida bin Humaid menceritakan kepada kami dari Mush’ab bin al-Miqdam, dari al-Mubarak bin Fadhalah, dari al-Hasan, ia berkata, “Ada seorang nenek tua datang menemui Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, ia lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia memasukkanku ke surga!’Lantas beliau bersabda, ‘Wahai ummu fulan, sesungguhnya surga…

Canda Raulullah Bagian 2

Hadits 299 Abbas bin Muhammad ad-Duri mengungkapkan kepada kami, dari Ali bin al-Hasan bin Syaqiq, dari Abdullah ibnul-Mubarak, dari Usamah bin Zaid, dari Said al-Maqburi, dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa para sahabat telah berkata, “Wahai Rasulullah, engkau sungguh telah bercanda dengan kami.” Lantas beliau bersabda, “Sesungguhnya aku tidaklah berkata kecuali sesuatu yang benar…

Canda Rasulullah Bagian 1

Hadits 227 Mahmud bin Ghailan menuturkan kepada kami dari Abu Usamah, dari Syarik, dari Ashim al-Ahwal, dari Anas bin Malik ra., ia berkata, “Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah memanggilnya seraya berkata, ‘Yaa dzal-‘udzunain’, wahai yang mempunyai dua telinga!’” Mahmud berkata, menurut Abu Usamah, maksud beliau di sini adalah mencandakan Anas.…