‘A’ISYAH BINTI ABU BAKAR R.A. Bagian 9

Mengenai pertemuan pertama Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dengan istrinya, ‘A’isyah r.a., beberapa buku riwayat menceritakan tutur ‘A’isyah r.a. sebagai berikut, “Pada suatu hari di saat aku sedang bermainan ayun­an datanglah ibuku mendekat. Aku diturunkan, kemudian rambutku dirapikan, dan mukaku dibersihkan dengan air. Setelah itu aku digan­deng berjalan hingga di pintu.…

HIZIB BAHR (WIRID PERJALANAN LAUT) YANG DINISBATKAN KEPADA SYAIKH ABU AL-HASAN ASY-SYADZILI Bagian 5

Aku menuju kota Asymunm “kota delima” Ar-Rumman. Aku menyebutnya “kota delima” karena banyak sekali buah delima di sana. Dan sana, buah delima dijual di Mesir. Asymun adalah kota tua-besar di salah satu teluk Nil. Ia memiliki jembatan kayu tempat menambatkan perahu-perahu. Jika waktu ashar tiba, jembatan kayu itu diangkat, sehingga memungkinkan perahu-perahu berlalu lalang. Dari…

‘A’ISYAH BINTI ABU BAKAR R.A. Bagian 8

‘A’isyah r.a. Menyusul ke Madinah Setelah Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dalam keadaan mantap tinggal di Madinah be­liau mengtus Zaid bin Haritsah berangkat ke Makkah ditemani maula beliau, Abu Rafi’. Beliau menugaskan Zaid memboyong putri-putri be­liau ke Madinah. Bersamaan dengan itu Abu Bakar r.a. juga berkirim surat kepada anak lelakinya, Abdullah,…

HIZIB BAHR (WIRID PERJALANAN LAUT) YANG DINISBATKAN KEPADA SYAIKH ABU AL-HASAN ASY-SYADZILI Bagian 4

Dari Nahrariyah aku menuju kota Abyar,’ sebuah kota yang berarsitektur ldasik dan memiliki banyak masjid, jaraknya tidak terlalu jauh dari Nahrariyah, antara keduanya dipisahkan oleh sungai Nil. Di kota ini diproduksi busana-busana indah yang dijual dengan harga tinggi di Syam, Irak, Mesir, dan lainnya, padahal bagi penduduk Abyar sendiri busana tersebut tidak dipandang baik. Di…

‘A’ISYAH BINTI ABU BAKAR R.A. Bagian 7

Beberapa hari sejak “menghilangnya” Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dan Abu Ba­kar r.a. masyarakat di Makkah ramai membicarakan kejadian itu dan usaha beberapa orang musyrikin Quraisy yang bergerak mengejar …. Pada umumnya kaum musyrikin takut dan khawatir kalau-kalau Ra­sulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dan Abu Bakar kembali…

HIZIB BAHR (WIRID PERJALANAN LAUT) YANG DINISBATKAN KEPADA SYAIKH ABU AL-HASAN ASY-SYADZILI Bagian 3

Aku tinggalkan kota ini menuju sebuah kota yang bernama Fuwa.17 Fuwa adalah kota yang sangat elok pemandangannya. Banyak kisah yang mengabarkan keistimewaannya. Di dalamnya terdapat kebun-kebun yang sangat luas. Ia memiliki posisi yang sangat menentukan bagi kehidupan masyarakat. Di sana terdapat makam Syaikah Abu An-Najah, seorang syaikh sekaligus wali dan cendekiawan kota itu, serta zainjah18Syaikh…

‘A’ISYAH BINTI ABU BAKAR R.A. Bagian 6

Pada hari yang ketiga ‘A’isyah r.a. menunggu berita dari Asma, tetapi hingga matahari terbenam orang yang ditunggu beritanya itu belum juga pulang. Hati ‘A’isyah yang cemas gelisah makin gundah gulana. Ia menunggu di luar rumah dengan harapan akan dapat melihat Asma sedang berjalan di kejauhan. Setelah beberapa lama menunggu ia meli­hat Asma berjalan tergopoh-gopoh. Sambil…

HIZIB BAHR (WIRID PERJALANAN LAUT) YANG DINISBATKAN KEPADA SYAIKH ABU AL-HASAN ASY-SYADZILI Bagian 2

Ada sebuah kejadian di Iskandariyah, tepatnya pada tahun 27. Aku mendengar cerita ini ketika aku berada di kota Makkah (semoga Allah selalu memuliakan kota ini). Al-kisah, terjadi pertikaian antara kaum Muslimin dengan para pedagang Kristen. Waktu itu, jabatan walikota Iskandariyah dipegang oleh seorang lelaki yang dikenal dengan sebutan Al-Karki. Sang walikota memutuskan untuk berlindung kepada…

‘A’ISYAH BINTI ABU BAKAR R.A. Bagian 5

Ditinggal Hijrah Ketika Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam bersama Abu Bakar r.a. secara diam-diam be­rangkat hijrah ke Madinah, beliau membiarkan ‘A’isyah r.a. tinggal di Makkah. Beliau tidak tega mengajak istri yang belum dewasa itu me­nanggung berbagai kesukaran dan penderitaan. Demikian pula istri beliau yang sudah berusia senja, Saudah r.a. Ia ditinggal…

HIZIB BAHR (WIRID PERJALANAN LAUT) YANG DINISBATKAN KEPADA SYAIKH ABU AL-HASAN ASY-SYADZILI

Sebagaimana yang aku sebutkan di atas, setiap tahun Syaikh Abu Al-Hasan Asy-Syadzili melakukan perjalanan, melewati Mesir hulu dan laut Jeddah. Jika ia mengarungi lautan, ia membaca Hizib Bahr setiap hari. Sampai sekarang murid-muridnya juga membacanya. Adapun redaksi Hizib Bahr adalah sebagai berikut: “Ya Allah, wahai Yang Mahatinggi, wahai Yang Mahamulia, wahai Yang Maha Pemurah, wahai…