MUQADIMAH Bagian 3

Kemudian ia mengarahkan perjalanannya menuju negeri ini, karena ia tahu penguasanya memberikan bantuan tanpa syarat dan tanpa pengecualian. Ia melipat bagian Timur bumi menuju tempat terbit purnamanya di Barat. Ia memilih negeri ini di atas negeri-negeri lain, setelah memilih-milih sekian lama dengan membandingkan berbagai negeri dan penduduknya. Pilihannya ini juga dikarenakan ingin bertemu dengan kelompok…

BUNDA SITI KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A. (Ummul-Mu’minin I) Bagian 7

Khadijah r.a. Wafat Embargo ekonomi dan sosial yang dilancarkan kaum musyrikin Quraisy terhadap orang-orang Bani Hasyim dan Bani Abdul-Muththalib, khu­susnya terhadap Muhammad Rasulullah saw., akhirnya gagal, tidak mencapai tujuannya. Sejarah mencatat bahwa iman yang teguh dan perjuangan gagah berani sanggup mengalahkan maksud jahat yang hendak mengubur kebenaran Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi…

MUQADIMAH Bagian 2

Akal telah menetapkan, logika dan dalil manqul pun mengakui bahwa kekhalifahan yang mulia, berjihad, bertawakal adalah naungan Allah yang meneduhi manusia, ia adalah tali Allah yang selalu dipegangi. Oleh karena itu, kekhalifahan seperti ini wajib dipatuhi. Kekhalifahan inilah yang membebaskan agama saat ia dijajah, mengembalikan pedang-pedang musuh yang terhunus pada rangkanya, memperbaiki hari-hari yang telah…

MUQADIMAH Bagian 1

Berkata syaikh, fakih, yang alim lagi terpercaya, ahli ibadah, berbakti, duta Allah, sang penziarah, yang memuliakan agama, yang bergantung kepada Allah dalam perjalanannya, Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim bin Al-Lawati Ath-Thanji yang terkenal dengan sebutan Ibnu Bathuthah —Semoga Allah menganugerahkan rahmat, ridha, dan kemuliaan kepadanya-:1 Segala puji hanya milik Allah yang…

BUNDA SITI KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A. (Ummul-Mu’minin I) Bagian 4

Lima belas tahun sudah sejak pernikahan Khadijah r.a. dengan Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallamSelama itu kehidupan dua orang suami-istri sangat harmonis, tidak pernah terjadi soal-soal yang mengganggu pikiran dan perasaan kedua belah pihak. Hubungan yang dijalin dengan cinta dan kasih sayang itu bukan hanya menjadi teladan bagi semua rumah tangga di…

BUNDA SITI KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A. (Ummul-Mu’minin I) Bagian 5

Beberapa bulan menjelang usia empat puluh tahun—usia kedewa­saan berpikir—beliau membiasakan diri ber-khalwat di dalam gua Hira, di pinggiran Makkah. Di tengah kehidupan masyarakat beliau berolah pikir dan di dalam gua Hira beliau berolah rohani. Makin lama ber-khalwat beliau merasa seakan-akan dirinya makin dekat kepada kebenar­an Yang Mahabesar dan merasa terungkap suatu rahasia terbesar di dalam…

BUNDA SITI KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A. (Ummul-Mu’minin I) Bagian 3

Dalam suasana keresahan dan kebingungan melanda pikiran Khadi­jah r.a., datanglah teman wanitanya bernama Nafisah binti Munayyah. Bagi Khadijah r.a. Nafisah bukan sekadar teman biasa, bahkan lebih dari itu. Ia dianggap sebagai saudara sendiri. Karena itu tak ada soal-soal pribadi yang harus dirahasiakan kepadanya. Kini tahulah sudah Nafisah apa yang bergejolak di dalam hati Khadijah r.a.…

PENGANTAR PENERJEMAH

SHALAWAT DAN SALAM semoga selalu diberikan kepada Rasulullah, keluarga dan sahabat-sahabatnya, tidak ada daya dan upaya melainkan pertolongan Allah. Wa ba’du: Buku ini semacam diary (catatan harian) yang mengisahkan perjalanan Ibnu Bathuthah. Dia merekonstruksi ulang pengalaman perjalanannya itu dan mendiktekan kepada Ibnu Juzai untuk ditulis ulang. Karena merupakan bahasa lisan atau bahasa diary, maka wajar…

BUNDA SITI KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A. (Ummul-Mu’minin I) Bagian 2

Tibalah kafilah Quraisy di Makkah dengan selamat. Keluarga dari masing-masing anggota kafilah menyambut berbondong-bondong mengerumuni unta-unta yang masih tampak letih. Mereka bergembira-ria menyambut kedatangan keluarganya masing-masing. Tentu saja di­sertai harapan bahwa keluarga yang baru datang itu beroleh rezeki yang sepadan dengan jerih payah perjalanan jauh ke negeri Syam. Itulah mereka, tetapi Muhammad Shalallahu alaihi wa…

Mukkadimah Bagian 3

Beberapa hal esensial perlu dipahami, sebelum kita menikmati “jamuan perjalanan” karya Ibnu Bathuthah. Tujuannya agar kita tidak larut dalam cerita-cerita yang boleh jadi sulit dibuktikan kebenarannya; tetapi juga tidak menolak secara penuh. Bagaimanapun ada sisi nilai-nilai hikmah yang bisa dipetik dari Rihlah Ibnu Bathutah. Pertama, karya asli Ibnu Bathuthah, berjudul Tuhfah An Nuzhar fi Gharaibil…