Tentang Poligami Bagian 5
Poligami yang dilakukan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa aalihi wa sallam tidak lepas dari prinsip-prinsip moral dan akhlak mulia. Beliau tidak menjadikan poligami sebagai suatu kebajikan yang dituntut dari setiap Muslim, dan tidak pula memandangnya sebagai suatu perbuatan mubah yang boleh dilakukan begitu saja. Beliau memandangnya sebagai pemecahan terbaik yang perlu ditempuh untuk mengatasi kesukaran…
DetailsTentang Poligami Bagian 4
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, ‘Jika kalian menghendaki kehidupan dunia dan hiasannya, marilah kalian kuberi mut’ah (suatu pemberian dari suami menurut kemampuannya) dan kalian kucerai secara baik-baik. Namun, jika kalian menghendaki keridaan Allah dan Rasul-Nya serta (kebahagiaan) di akhirat maka sesungguhnya Allah telah menyediakan pahala besar bagi siapa saja di antara kalian yang berbuat baik.’”…
DetailsTentang Poligami Bagian 3
Sementara orang berpendapat, bahwa dengan adanya beberapa orang istri yang saling bersaing merebut hati Rasulullah shalallahu alaihi wa aalihi wa sallam, itu sesungguhnya sangat mengganggu pikiran dan perasaan beliau. Akan tetapi sebenarnya beliau sendiri baru merasa terganggu jika persaingan di antara mereka itu sudah melampaui batas kewajaran. Jika sudah demikian itu barulah beliau menegur, gusar…
DetailsTentang Poligami Bagian 2
Dalam hal itu perlu dicatat, bahwa pernikahan Rasulullah shalallahu alaihi wa aalihi wa sallam dengan sekian banyak wanita berkaitan dengan tugas beliau sebagai Nabi dan Rasul yang berkewajiban menyampaikan dakwah dan ajaran agama Islam. Seorang pemimpin yang memikul tanggungjawab besar wajar memperoleh hak-hak melebihi hak yang diperoleh bawahannya atau pihak yang dipimpinnya, demi keberhasilan pelaksanaan…
DetailsTentang Poligami Bagian 1
Kaum orientalis Barat banyak berbicara tentang poligami yang dilakukan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa aalihi wa sallam Tujuan mereka jelas, yaitu mendiskreditkan (mencemarkan) Nabi dan Rasul penyebar agama Islam. Mereka melihat poligami yang dilakukan oleh junjungan kita Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa aalihi wa sallam semata-mata dari sudut fisik material, tidak melihatnya dari sudut lain…
DetailsKedudukan Kaum Wanita Sebelum Islam
Sejarah menginformasikan bahwa sebelum kehadiran agama Islam di dunia terdapat dua peradaban besar, yaitu peradaban Yunani dan Romawi. Dunia juga mengenal dua agama besar, Yahudi dan Nasrani, kedua-duanya termasuk agama langit. Masyarakat Yunani yang terkenal dengan pemikiran filsafatnya tidak banyak berbicara tentang hak dan kewajiban wanita. Di kalangan elite (raja-raja dan kaum bangsawan) kaum wanita…
DetailsMuqodimah Rumah Tangga Rasulullah Bagian 7
Berbicara tentang kehidupan pribadi dan rumah tangga Rasulullah shalallahu alaihi wa aalihi wa sallam, penulis mana pun tidak dapat menutup mata terhadap kenyataan, bahwa beliau selama hidupnya mengalami dua macam rumah tangga yang tidak sama suasananya. Yang pertama ialah rumah tangga beliau dengan Siti Khadijah r.a. sebagai istri tunggal selama 25 tahun, yaitu sejak beliau…
DetailsMuqodimah Rumah Tangga Rasulullah Bagian 6
Dalam kehidupan rumah tangganya beliau dari saat ke saat menerima perintah-perintah dari Allah SWT mengenai soal-soal tertentu. Banyak kalanya hubungan beliau dengan para istrinya tunduk kepada garis pengarahan yang datang dari Rabbul-alamin. Salah satu contoh yang paling menonjol mengenai itu ialah masalah desas-desus bohong yang hendak mencemarkan kemuliaan keluarga beliau. Masalah tersebut baru dapat terselesaikan…
DetailsAdab Haji Bagian 4
Dalam sebuah riwayat disebutkan: “Manusia yang besar dosanya adalah yang hadir wukuf di Padang Arafah lalu ia mengira dosanya tidak akan diampuni” Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa tidak pernah terlihat iblis terlaknat lebih kecil, lebih hina dan lebih susah daripada Hari Arafah. Karena ia melihat banyaknya rahmat yang turun dan banyaknya ampunan yang Allah swt…
DetailsMuqodimah Rumah Tangga Rasulullah Bagian 5
Keyakinan bahwa semua Nabi dan Rasul adalah manusia yang dipilih dan diangkat oleh Allah SWT sendiri, di dalam agama Islam merupakan bagian dari pokok akidah. Tegasnya ialah, di dalam Islam tidak terdapat ajaran yang menerangkan adanya seorang Nabi pembawa agama Allah kepada umat manusia, yang bukan manusia atau setengah manusia dan setengah bukan manusia, seperti…
DetailsMuqodimah Rumah Tangga Rasulullah Bagian 4
Dari berbagai peristiwa metafisik dan fisik yang dikaruniakan Allah SWT kepada beliau sebagai keistimewaan, orang dapat terjerumus di dalam kekeliruan jika ia melihatnya sepotong-sepotong, yakni tidak sebagai kesatuan yang utuh. Misalnya, jika orang melihat keistimewaan beliau hanya dari sudut metafisik, ia tentu akan berkesan, bahwa Muhammad Rasulullah shalallahu alaihi wa aalihi wa sallam itu bukan…
DetailsAdab Haji Bagian 3
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: أنها تنزل في كل يوم على البيت عشرون ومائة رحمة : ستون منها للطائفين, و أربعون للمصلين عند البيت و عشرون للناظرين إليه Artinya: “Setiap hari turun seratus dua puluh rahmat pada Ka’bah, enam puluh rahmat untuk yang berthawaf, yang empat puluh untuk yang…
Details